Jumat, 11 Maret 2011

a thousand suns


A Thousand Suns (Indonesia: "Seribu Matahari") adalah album studio ke-4 dari grup musik beraliran rock dari Amerika Serikat, Linkin Park. Album ini akan dirilis pada tanggal 13 dan 14 September, 2010, di negara UK dan USA, masing-masing melalui Warner Bros. Records.[2][3] Album ini diproduksi oleh Rick Rubin dan penyanyi Linkin Park Mike Shinoda, yang sebelumnya bekerja memproduksi Minutes to Midnight (2007).[4] Singel pertama untuk album ini bernama "The Catalyst", dirilis ke radio pada tanggal 2 Agustus, 2010.[2] Album ini adalah album konsep, berurusan dengan Perang nuklir. Judul album ini didapat dari kutipan terkenal oleh J. Robert Oppenheimer, merujuk Sastra Hindu, "If the radiance of a thousand suns were to burst at once into the sky, that would be like the splendor of the mighty one." (Indonesia: "Jika sinar seribu matahari itu meledak ke langit, itu akan menjadi seperti kemuliaan yang berkuasa."), merujukan Senjata nuklir.

Pada tanggal 8 Juli, Linkin Park mengumukan secara resmi bahwa A Thousand Suns dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 14 September. Linkin Park juga menyatakan bahwa singel pertama dari album ini adalah lagu "The Catalyst". Lagu ini dirilis pada tanggal 2 Agustus.[7][3][8]

Musik video untuk lagu "Waiting for the End" dipertunjukkan pada tanggal 8 Oktober, 2010 dan video ini diarahkan oleh Joe Hahn.[ isi album
  1. "The Requiem" – 2:01
  2. "The Radiance" – 0:57
  3. "Burning in the Skies" – 4:13
  4. "Empty Spaces" – 0:18
  5. "When They Come for Me" – 4:53
  6. "Robot Boy" – 4:29
  7. "Jornada Del Muerto" (Journey of a Deadman) – 1:34
  8. "Waiting for the End" – 3:51
  9. "Blackout" – 4:39
  10. "Wretches and Kings" – 4:10
  11. "Wisdom, Justice, and Love" – 1:38
  12. "Iridescent" – 4:56
  13. "Fallout" – 1:23
  14. "The Catalyst" – 5:42
  15. "The Messenger" – 3:21
  16. The Catalyst" - 4:22 (NoBraiN remix)
  17. "Blackbirds" - 3:21
  18. "New Devide" (Live)

Senin, 07 Juni 2010

Hybrid Theory

Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage dan My December (lagu).


Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.

Meteora

Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.

Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.



Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.

Proyek sampingan

Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.

Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".

Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise. Lalu, Linkin Park pergi ke Jepang tahun 2006 untuk mengikuti festival musik populer di Jepang, yaitu Summer Sonic.

Minutes to Midnight


Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.

Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park akan merilis singel "Shadow of the Day".

Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.

sejarah

Awal mula

Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.

Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor)

Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web [http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

Sabtu, 10 April 2010

[intro] F#m Bm F#m Bm
F#m E F#m E

F#m E
Aisah kau pergi ke kota
Bm F#m
tinggalkan aku yang sendirian
F#m E
Aisah kau berjanji pulang
Bm F#m
menemuiku yang kesepian
D E C#
aku disini terus menanti

[chorus]
F#m Bm
Aisah telah pergi
E A
pergi meninggalkanku
D Bm
mungkin suatu hari nanti
C# F#m
kau kan datang untukku
*courtesy of Chordlaguindonesia.com
F# Bm
kapan kah kau kembali
E A
kembali tuk diriku lagi
D Bm
mungkin setahun lagi
C# D E F#m
atau kau takkan kembali tuk diriku lagi

F#m E
Aisah masihkah dirimu
Bm F#m
mencintai diriku saat kau jauh
F#m E
Aisah kau berjanji pulang
Bm F#m
menemuiku yang kesepian
D E C#
aku disini terus menanti

[chorus]
F#m Bm
Aisah telah pergi
E A
pergi meninggalkanku
D Bm
mungkin suatu hari nanti
C# F#m
kau kan datang untukku

F# Bm
kapan kah kau kembali
E A
kembali tuk diriku lagi
D Bm
mungkin setahun lagi
C# D E F#m
atau kau takkan kembali tuk diriku lagi

[int] F#m Bm F#m Bm
F#m E F#m

Bm E A D Bm E A F#
Bm E A D Bm G#m C#

[chorus]
F#m Bm
Aisah telah pergi
E A
pergi meninggalkanku
D Bm
mungkin suatu hari nanti
C# F#m
kau kan datang untukku

F# Bm
kapan kah kau kembali
E A
kembali tuk diriku lagi
D Bm
mungkin setahun lagi
C# D E F#m
atau kau takkan kembali tuk diriku lagi

F#m Bm
Aisah telah pergi
E A
pergi meninggalkanku
D Bm
mungkin suatu hari nanti
C# F#m
kau kan datang untukku

F# Bm
kapan kah kau kembali
E A
kembali tuk diriku lagi
D Bm
mungkin setahun lagi
C# D E F#m
atau kau takkan kembali tuk diriku lagi

Sabtu, 03 April 2010

Facebook Haram, Ada apa dengan FB?

Facebook Haram, Ada apa dengan FB?, begitu menyedot perhatian begitu banyak orang, padahal FB hanyalah media jejaring sosial (Social Network) yang sudah ada dari dulu dan biasa-biasa saja.

Dikatakan biasa-biasa saja karena lebih banyak media komunikasi lain yang lebih ektrim dari fasebook, misalnya saja Yahoo Messeger (YM), dimana tiap orang bisa berkomunikasi langsung baik lewat text (Chating), gambar, audio dan video (webcam), sehingga bisa menampilkan adegan-adegan yang lebih hot dan live.

Facebook tidak lepas dari revolusi komunikasi yaitu internet, dengan internet hampir semua informasi bisa diungkap mulai dari yang santun, informasi bermanfaat, sampai yang tabu, jorok dan porno. Anehnya semakin dilarang, semakin rame saja, karena sifat manusia yang selalu ingin tahu hal-hal baru. Namun demikian tetap diperlukan rambu-rambu oleh orang yang berkompeten seperti para Kaum Agama dan Ahli masalah sosial.

Facebook begitu bomming mungkin karena kebetulan lagi ngetrend saja, menjadi live style, gaya hidup yang fenomenal. Terutama terinegrasinya media ini dengan Smartphones, Cell Phones & Smart Phones, BlackBerry, ditambah pemberitaan-pemberitaan di media cetak dan media elektronik yang semakin gencar.

Face book Mudah Digunakan, Menghimpun Banyak Teman

Facebook mudah digunakan baik untuk menghimpun teman lama dan teman baru. Membangun Pertemanan (“Friends”) di Fb memang mudah. Sesuai fungsinya, kita bisa mengajak banyak teman (Invite Friends) untuk saling menjalin persahabatan (pertemanan) dengan kita. Selanjutnya kita melalui “Find Friends” dan “Search for people” dengan berbagai opsi / pilihan, kita bisa mencari orang-orang yang kita hanya tahu namanya atau tahu alamat e-mailnya atau sekolahnya atau bisa juga pekerjaannya untuk kita ajak berteman. Bahkan Salah satu fitur Facebook melalui “Suggestions”, menawarkan orang-orang (siapa saja) yang bisa kita pilih untuk menjadi teman kita.

Berkat kemudahan ini, tak heran bila banyak pengguna Facebooks ketagihan, bahkan terkadang terlalu berlebih menggunakan fitur Pertemanan FB, sehingga dalam sekejap jumlah “teman-teman”-nya menjadi ratusan bahkan ribuan orang. Tidak sedikit dari teman-teman tersebut berasal dari luar daerah atau luar negeri.

Facebook Boleh saja, Tetapi Isinya / Content nya bisa Haram

Persatuan Pondok Pesantren se Jawa-Madura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri (FMP3) telah mengharamkan pemanfaatan fitur Pertemanan Fb secara berlebihan, seperti sekedar untuk mencari kencan atau pacaran.

Dari fatwa haram tersebut mengingatkan pengguna fb agar lebih hati hati dan tidak berlebihan, mungkin kalau hanya itu belum seberapa, facebook bisa menjadi media ampuh untuk menggalang kesepakatan jahat misalnya memfitnah orang untuk dijatuhkan, rasanya ini yang lebih haram, menampilkan gambar-gambar tidak senonoh alis porno, video porno, link ke situs porno. Nah ini adalah dampak buruk yang ditimbulkan Fb.

Lebih Buruk Mana Facebook Dengan Acara TV Tertentu

Banyak acara TV nasional yang lebih seronoh baik tampilan maupun isinya, dan dampak dari TV jauh lebih besar karena disaksikan oleh jutaan orang tanpa bisa di filter baik untuk anak kecil maupun untuk konsumsi orang dewasa. Lebih parah lagi dengan TV berbayar, baik yang resmi mapun yang tidak resmi dimana banyak konten porno, kekerasan, dan propaganda.

Semua Berpulang pada diri kita masing masing

Membicarakan baik dan buruk, dampak baik dan dampak buruk tidak akan ada habisnya, sebab semua akan terus berkembang dan susah untuk dibendung. Untuk itu kembali semua berpulang pada pribadi masing masing, orang tua masing-masing dalam memberi pengertian kepada anaknya. Kehadiran FB hendaknya bisa disikapi dengan bijaksana, dibuang yang buruk dan diambil manfaatnya.

Berikut adalah manfaat yang bisa diambil dari Social Network FB

1. Untuk Silaturahmi, antar teman lama, teman baru, dan keluarga.
2. Untuk menghimpun keluarga famili, saudara, kerabat yang tersebar,
3. Sebagai media diskusi, media dakwah, tukan informasi dan mengajak kebaikan.
4. Sebagai media iklan, baik ikan gratis dengan cara posting maupun iklan berbayar yang telah disediakan.
5. Sebagai media kampanye untuk pemenangan capres dan cawapres 2009,
6. Membangun komunitas kelompok tertentu, Sekolah tertentu, suku tertentu, agama tertentu, hoby tertentu.
7. Melatih berkomunikasi, melatih menulis, mengeluarkan pendapat, melatih berkomentar.
8. Untuk media menyimpan photo keluarga, photo kenangan dan video yang sekaligus bisa di share.
9. Mencari istri, Mencari Jodoh, Mencari Pasangan Hidup

B Haram? Memutuskan suatu perkara hukum tidak bisa hanya didasarkan pada suatu suatu predikat anggapan yang secara kasuistis dinilai mempunyai suatu efek dloror tertentu, yang mana sesuatu itu secara binafsihi nya tidak terikat dengan status hukum tertentu (mubah).
FB adalah merupakan suatu sarana, sama sseprti tv, play station, internet, hp , komputer, radio, pisau, sendok, garpu, dll. Kalaupun belakngan diputuskan suatu hukum, FB itu haram, maka saya kira kurag tepat kalau letak ke-haramannya itu ditujukan pada FB nya, yang tepat adalah pada penggunaanya yang tidak baik, dan hal itu bisa terjadi pada sarana apapun juga, bukan hanya FB. Seperti orang nonton acara telefisi saking asyiknya terus sampai lupa sholat, maka menonton telivisinya itu jadi haram, itupun keharamannya bukan terletak pada menontan telefisinya, tapi pada meninggalkan sholatnya. Atau seseorang menggunakan telefisi untuk nonton film porno, maka nonton film pornonya itu yang haram, bukan tv atau playernya.
Jika ada orang menggunakan FB untuk menghujat, ngerasani, memaki, melihat hal-hal cabul, atau hal-ahal mubah tapi membuat lalai (Lahwu) yang karena keasyikan, sampai lupa menuaikan kewajiban-kewajibannya, maka penggunaan itulah yang diharamkan, bukannya sesuatu yang digunakan. Karena FB bukan sesuatu benda yang secara hukum aslinya sudah menyandang predikat hukum tertentu, seperti babi, anjing, khomr, mizmar, thonbur, dll. Itupun dalam Islam masih bisa dianalogikan dengan hukum mubah, yaitu bila seseorang betul-betul dalam keadaan kepepet.
Walhasil, sarana tetaplah suatu sarana, baik atau buruknya baik atau buruknnya tergantung pada penggunaannya. Sebagaimana yang disabdakan Nabi S.A.W: Innamal a’maalu binniyat. Dan semoga kita semua selalu dilindungi Allah dari menggunakan sarana ini untuk keperluan yang tidak diridloi-Nya, sehingga tetap bisa memetik manfaat dan hikmah darinya.
Ada beberapa hujjah ttg mubahnya FB:
Dalil Naqli (Qur'anSunnah):

1. Tdk ditemukan dasar dari keduanya yang merujuk langsung tentang haramnnya FB, karena memang FB adalah masalah baru yang belum ada saat Qur'an turun dan saat Nabi SAW dawuh.Maka ini bisa di anggap sebagai masalah yg Maskut (didiamkan Syara') dan itu menjadi rahmat seperti Hadits Nabi SAW
yang dikeluarkan Imam al-Daruquthni dan dianggap Hadits hasan oleh Imam al-Nawawi dalam kitab “al-Arbaian”-nya:

“Sesungguhnya Allah swt. telah menetapkan batasan-batasan, maka jangan kalian melampauinya, dan mewajibkan beberapa kewajiban, maka janganlah melalaikannya, dan mengharamkan beberapa hal yang haram, maka janganlah kalian melangarnya, juga Ia telah mendiamkan (bukan hudud, kewajiban atau larangan) terhadap beberapa masalah, bukan karena lupa (artinya ada kesengajaan dengan mendiamkannyi , maka janganlah kalian mencari-cari tentangnya (alasan hukumnya).”

2. Kaidah Usuliyah yg menjadi patokan Ulama Ushul Fiqh Syafiiyah dalam menetapkan suatu hukum terhada suatu masalah yang TIDAK di dapat rujukankan secara langsung dari Qur'an-Sunnah adalah:
الحل ما لم يدل الدليل على تحريمه
"HALAL ADALAH SELAMA TIDAK ADA DALIL (QUR'AN-SUNNAH) YANG MENGHARAMKANNYA"
dari kaidah di atas memunculkan Kaidah Fiqhiyah yg berbunyi:
ألأصل فى الأشياء الإباحة
"HUKUM ASAL BAGI SESUATU MASALAH ADALAH MUBAH/ BOLEH"

Dalil Aqli (AKAL):
1. FB adalah seperti PISAU BERMATA DUA; Satu sisi bisa membuat maslahat, seperti untuk Dakwah Syiar Islam, diskusi yg bermanfaat, dll. Dan satu sisi lagi memang bisa membuat madlorat sebagaimana yang di buat alasan sekelompok ulama jatim (bahkan MUI Jatim pun berencana keluarkan FATWA HARAM FB). Namun kan kita tidak adil jika hanya melihat FB dari yg negatifnya saja,nanti semua teknologi haram donk, HP, Internet bahkan pisau DAPUR JUGA BISA HARAM SEBAB BISA UNTUK MEMBUNUH)
2. Jika FB di haramkan, maka akan lebih berdampak jelek dan madlorat, sebab itu akan mengakibatkan orang baik dan saleh yang biasa berdakwah lewat internet sep. K.H. HASYIM MUZADI (Ket. PB NU), PROF. DR. IMAM SUPRAYOGO (Rektor UIN Malang) yang keduanya juga selama ini memanfaatkan FB untuk tujuan positif dan Dakwah akan berhenti sebab TAKUT Fatwa haram itu atau bukan karena takut, tapi SUNGKAN dan menghormati fatwa Ulama (MUI Jatim). Maka akhirnya FB akan di isi oleh orang yg tidak soleh dan tidak bertanggungjawab dan ini berakibat fatal bagi generasi ini kedepan, karena internet adalah bagian dari kehidupan anak bangsa ini YANG SULIT DI PISAHKAN.
3.Saya heran akan fatwa haram FB, karena ROKOK YANG JELAS-JELAS TIDAK ADA MANFAATNYA SAMA SEKALI BAHKAN BANYAK MADLOROTNYA DENGAN KESEPAKATAN AHLI MEDIS ITU DI MUBAHKAN DAN DI HALALKAN OLEH PARA ULAMA INDONESIA PADAHAL ULAMA DUNIA BANYAK YANG MENGHARAMKAN.
BINGUNG SAYA, APA KARENA MEREKA SUDAH TERLENA DENGAN NIKMATNYA ROKOK BAHKAN SAAT BAHTSUL MASAIL BAHAS HARAMNYA FB PUN MASIH SEMPAT NGEBUL HABISKAN BERBATANG ROKOK.

KALAU GITU, BAIKNYA SEBELUM BERMUSYAWARAH TENTANG FB, MEREKA DIAJARAI DULU DEH BAGAIMANA PAKE FB DAN BERDAKWAH DAN NGAJI LEWAT FB. SAYA JAMIN PASTI MEREKA AKAN MENGATAKAN"NIKMAT BENER FB INI SEPERTI NIKMATNYA ROKOK INI!!!!!!! MAKA MEREKA AKAN KELURKAN FATWA;
"FB HALAL SEPERTI HALALNYA ROKOK"
TAPI SAYA TETAP BERPENDAPAT;
"FB HALAL TAPI ROKOK TETAP HARAM"
HA, HA, HA BERBEDA ITU KAN INDAH!
ANDA BERPIHAK KE MANA WAHAI PARA SOBAT PENGGUNA FB?
إن الله تعالى فرض فرائض فلا تضيعوها ، وحد حدودًا فلا تعتدوها ، وحرم أشياء فلا تنتهكوها ، وسكت عن أشياء رحمة لكم غير نسيان فلا تبحثوا عنها